Selama acara tersebut, presiden Qualcomm Cristiano Amon hari ini meluncurkan peta jalan visual yang komprehensif untuk peluncuran global jaringan 5G. Visual ini juga termasuk penilaian kesiapan negara-demi-negara, termasuk di negara-negara berkembang.
Eksekutif Qualcomm mengatakan perusahaan mengharapkan 5G tersedia secara luas di kota metropolitan besar tahun depan. Hal ini kemudian diharapkan untuk menyebar ke negara-negara berkembang pada tahun 2021. Peta jalan visual yang dibagikan oleh eksekutif menunjukkan varian mid-band (sub-6GHz) dari 5G diproyeksikan menyebar jauh dan luas pada tahun 2020.
Negara-negara yang diperkirakan akan menerima peluncuran awal termasuk Kanada, Meksiko, Brasil, Chili, Austria, Prancis, Turki, India, Vietnam, Hong Kong, Singapura, dan Afrika Selatan. Gelombang 5G milimeter 5G yang lebih cepat tetapi lebih pendek diharapkan akan digunakan di Jepang, Korea Selatan, dan Rusia pada 2020 yang sama.
Lebih lanjut, Qualcomm mengharapkan mid-band 5G untuk menyebar ke Peru, Nigeria, 22 pasar Eropa yang lebih kecil, dan negara-negara berkembang di Asia mulai dari Kamboja hingga Sri Lanka mulai tahun 2021. Gelombang 5G milimeter diharapkan sama-sama menyebar ke Meksiko, Brasil, Chili, Jerman, Italia, Hong Kong, dan Singapura secara bersamaan.
Dalam hal chipsetnya, Amon mengatakan 5G akan tersedia pada tahun 2020 di seluruh portofolio produknya mulai dari chip Snapdragon 6-, 7-, dan 8-seri "dan seterusnya." Smartphone tingkat premium akan menyertakan dukungan 5G "terlepas dari coverage ”di pasar tertentu, dengan sejumlah OEM membantu menghadirkan teknologi 5G ke perangkat kelas menengah. Perusahaan juga akan mengintegrasikan 5G ke ponsel dan PC.
5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G.
Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris untuk sistem operasi seluler pada 2020. Kecepatan internet Jaringan 5G sendiri adalah 1 Gbps yang sudah diuji coba pada beberapa operator seluler dunia seperti AT&T di Amerika Serikat.
Sumber: Gizmochina